Seiring usia, kondisi kesehatan seseorang biasanya lebih rentan. Di sisi lain, orang tua yang sudah pensiun kemungkinan memiliki keterbatasan finansial untuk menutup kebutuhan berobat.
Nah, supaya risiko finansial akibat kejadian orang tua sakit atau kecelakaan dapat terkelola, kamu bisa membantunya dengan asuransi.
Akan tetapi, mencari asuransi yang tepat untuk orang tua ternyata tidaklah mudah. Pasalnya, kebanyakan produk asuransi memiliki batasan usia kepesertaan ataupun usia proteksi. Apabila orang tua berusia terlalu dekat dengan batas yang ditetapkan penyedia asuransi, risiko ditolak jadi lebih besar. Walau begitu, jangan keburu patah arang mencari. Kamu bisa memilihkan asuransi yang tepat untuk orang tua dengan beberapa langkah berikut:
Ketahui kebutuhan
Ada berbagai jenis asuransi yang bisa didapatkan oleh orang tua. Mulai dari asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi penyakit kritis hingga asuransi kecelakaan. Nah, mana yang paling dibutuhkan orang tua? Asuransi jiwa dibutuhkan oleh seseorang yang memiliki nilai ekonomi dan memiliki tanggungan jiwa. Orang tua kamu saat ini sudah pensiun dan tidak menanggung hidup anak-anaknya lagi. Jadi, asuransi jiwa otomatis tidak diperlukan.
Yang sudah pasti dibutuhkan adalah asuransi kesehatan seiring usia orang tua yang lebih rentan mengalami gangguan kesehatan. Kamu bisa lebih dulu membawa orang tua melakukan pemeriksaan kesehatan (medical check up) untuk mengetahui kondisi kesehatan terakhir. Dari informasi tersebut, kamu bisa terbantu menentukan asuransi kesehatan yang paling sesuai.
Pertimbangkan juga asuransi kesehatan yang memberi proteksi penyakit kritis seperti kanker, ginjal, jantung, dan penyakit berat lain. Sedangkan asuransi kecelakaan dibutuhkan bila orang tua kamu mobilitasnya masih cukup tinggi. Bila tidak, asuransi kecelakaan bisa jadi opsi semata.
Siapkan alokasi bujet
Setelah mengetahui apa saja asuransi yang dibutuhkan oleh orang tua, saatnya untuk menyiapkan alokasi bujet pembelian asuransi. Sisihkan dari pendapatan bulanan sekitar 10%. Jadi, bila pendapatan rutin kamu mencapai Rp10 juta per bulan, kamu bisa alokasikan Rp1 juta untuk menutup asuransi orang tua. Tapi, perlu kamu ingat, asuransi untuk orang tua ada kemungkinan preminya lebih mahal. Ini karena risiko yang diasuransikan juga relatif lebih besar dibandingkan asuransi untuk orang berusia lebih muda. Jadi, bersiaplah bila ternyata bujet yang kamu siapkan ternyata masih perlu ditambah.
Yang pasti, dengan menentukan alokasi bujet pembelian asuransi di awal, kamu bisa lebih fokus mencari asuransi yang benar-benar sesuai kebutuhan tanpa perlu mengganggu keuangan pribadi kamu.
Pastikan kriteria asuransi yang dibutuhkan
Ada begitu banyak fitur yang melengkapi sebuah produk asuransi. Mulai dari kelengkapan manfaat, pilihan asuransi pendamping (riders), hingga pilihan cara pembayaran. Kamu bisa tentukan seperti apa fitur asuransi yang sekiranya dibutuhkan orang tua.
Pertama, mulailah dari profil orang tua. Cari asuransi yang masih bisa menerima kepesertaan orang tua kamu. Saat ini kebanyakan asuransi membatasi usia kepesertaan maksimal 60 tahun. Kedua, pilih asuransi yang memberikan perlindungan paling lama. Usia harapan hidup di Indonesia tahun 2019 untuk penduduk lelaki adalah 69 tahun, sedangkan untuk penduduk perempuan adalah 74 tahun. Adapun produk asuransi banyak yang melindungi hingga 99 tahun.
Ketiga, pilih asuransi bersistem cashless. Asuransi cashless memberikan akses layanan kesehatan lebih mudah dan nyaman. Kamu tidak perlu menyiapkan dana lebih dulu bila mengantarkan orang tua berobat. Cukup dengan kartu, layanan kesehatan bisa langsung diakses.
Keempat, pilih asuransi dengan periode eliminasi dan pre-existing condition tersingkat. Periode eliminasi adalah jangka waktu perlindungan asuransi mulai berlaku dan bisa diklaim. Sedangkan pre-existing condition adalah penyakit yang sudah diderita sebelum memiliki asuransi. Semakin singkat berarti orang tua kamu bisa lebih cepat terlindungi.
Kelima, pilih asuransi dengan jangkauan provider atau rumah sakit yang bekerja sama dengan asuransi luas dan mudah diakses. Supaya layanan kesehatan lebih cepat diakses, dan terjangkau jaraknya dengan tempat tinggal orang tua.
Riset dan bandingkan
Langkah berikutnya adalah meriset produk asuransi di pasar yang paling mendekat kriteria kebutuhan dan bujet. Gunakan internet untuk menelisik produk asuransi yang sekiranya sesuai. Jangan segan menghubungi agen asuransi produk yang kamu incar dan mintalah simulasi dan penjelasan lebih detil tentang produk tersebut baik kepada agen maupun secara online. Jangan lupa pula membandingkan minimal tiga hingga empat produk asuransi yang paling sesuai dengan kriteria dan bujet kamu.
Oh, ya, membeli asuransi tidak bisa terburu-buru. Pastikan kamu menyisihkan waktu untuk mempelajari dummy polis, yakni spesimen atau contoh polis yang berisi penjelasan dan penawaran produk serta berikan perhatian khusus pada aturan pengecualian polis dan tata cara klaim. Dengan begitu, kamu bisa memastikan membeli produk asuransi yang terbaik.
Saatnya eksekusi!
Setelah menemukan asuransi paling tepat untuk orang tua kamu, jangan tunda lagi mengeksekusinya. Langsung saja putuskan segera agar perlindungan terhadap orang tua dapat langsung berjalan. Pilih cara pembayaran asuransi yang paling sesuai dengan arus kas keuangan kamu. Cara pembayaran bulanan cocok bagi kamu yang memiliki pendapatan rutin bulanan. Sedangkan cara pembayaran triwulan atau semesteran, mungkin lebih tepat untuk kamu yang memiliki pola pendapatan tidak rutin. Dengan begitu, kamu bisa memastikan asuransi untuk orang tua bisa selalu aktif sehingga orang tua terlindungi.
Dengan 5 langkah mudah tersebut, mencari asuransi yang tepat untuk orang tua bukan lagi hal yang merepotkan. Yuk, tunjukkan cinta pada orang tua dengan asuransi!
sumber : www.allianz.co.id